Komentar |
| Sejumlah murid SDNK Siring Babaran yang sedang belajar |
Katibung, Kaliandanews - Infrastruktur pendidikan di Lampung Selatan rupanya masih belum merata dan dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa yang saat ini masih berjuang mengejar cita cita.
Hal tersebut nampak dari masih adanya sekolah dasar yang sangat jauh jadi kata layak, itu terlihat dari kondisi Sekolah Dasar Negeri Kecil (SDNK) Siring Babaran yang berada di Desa Sukajaya Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan.
 |
| Kondisi SDNK Siring Babaran nampak dari luar |
Jika dilihat sekilas, kondisi sekolah itu mirip kandang ayam. Kondisi tembok sekolah tersebut mirip situs pra sejarah karena kondisi temboknya yang sudah banyak yang mengelupas termakan usia, jendela sekolah tersebut juga hanya dibatasi dengan potongan bambu, bahkan langit langit sekolah tersebut juga terlihat sudah usang dan sangat membahayakan murid murid yang sedang belajar di sekolah itu.
Anggotan komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan, Akbar Gemilang yang mengecek secara langsung kondisi sekolah tersebut mengaku prihatin dengan kondisi yang sangat tidak layak tersebut.
 |
| WC sekolah yang nampak kumuh |
"Saya lihat sekolah ini kondisinya paling parah di Kecamatan Katibung, sangat jauh dari layak, belum ada perhatian dari pemerintah, kalo dilihat seperti kandang ayam," kata Akbar, (23/05/18).
Menurutnya, apa yang terjadi di SDNK Siring Babaran merupakan potret memilukan dunia pendidikan di Lampung Selatan. Karena kondisi bangunan seperti itu akan mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di sekolah itu.
"Harapan saya Dinas Pendidikan bisa memproritaskan SD yang jauh dari layak seperti itu. Jelas itu sangat mempengaruhi aktivitas belajar mengajar guru guru dan murid yang ada di lingkungan sekolah itu," terang dia.
Melihat kondisi sekolah tersebut, ia mengharapkan pemerintah Lamsel melakukan tindakan cepat, karena bukan hanya mengganggu aktivitas belajar mengajar tetapi juga sangat membahayakan para murid.
"Pemerintah harus ambil langkah cepat. Yang baru metahuan 1 sekolahan ini, mungkin di daerah lain pun masih ada sekolah sekolah yang seperti ini," pungkas Akbar.
Penulis : Kurdy