Komentar
Kaliandanews,Kalianda Lampung Selatan — Ratusan tenaga honorer kategori II (K2) yang tergabung dari berbagai Dinas atau instansi terkait di Lampung Selatan, untuk mempertanyakan nasib mereka terhadap putusan hasil pengumuman seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Lampung Selatan.
Rohim SH.MH, selaku ketua forum tenaga honorer K2 Se – Lampung Selatan mengatakan tujuan mereka datang ke kantor DPRD untuk bersilaturahmi dengan ketua Dewan, dan menyampaikan permintaan mereka untuk penambahan formasi sesuai dengan seleksi kompetensi P3K tahun 2024.
Ia juga mengatakan, mereka mempertanyakan tidak sampai di DPRD lamsel saja dan akan meneruskan mengirim surat ke komisi II DPR RI dan Kemenpan bila perlu ke presiden langsung.
“kita hanya silaturahmi ke ketua dewan, kalau bisa penambahan formasi
untuk Lamsel, dan kita mau tanya juga, bagaimana sih penyerapan anggaran kalau misalnya alasannya anggaran, sementara Pringsewu saja yang notabennya pecahan dari Lampung Selatan bisa honorernya seribu sekian P3K nya full time tidak seperti di sini, dan di sini K2 nya dari 394 berkurang atau lulus 10 orang, nah sisanya kami inilah 384 ini, kami mintanya full time tambah formasinya selesaikan K2 yang sisa 384 di seleksi 2024 sudah hanya itu saja” Tegas Rohim honorer K2 yang bertugas di kecamatan Kalianda itu.
Di ketahui sejak dari tahun 2013 tenaga honorer K2 tersebut tercecer dengan mengikuti tes sampai hari ini, kurang lebih 11 tahun mereka menunggu belum juga ada kabar baik, semisal di angkat P3K full time, melainkan ini masih di P3K paruh waktu.
Sementara itu, anggota DPRD menyambut dan merespon dengan baik apa yang di sampaikan ratusan tenaga honorer K2 tersebut di ruang Bandan Anggaran (BANGGAR) DPRD setempat. pada Rabu sore 08/01/2025.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, inilah gunanya wakil rakyat, menerima atas keluhan-keluhan rakyatnya dalam rangka menuju cita-cita masyarakat dengan sukses, disinilah tempatnya”
“Kemudian, kami berkali-kali setiap pembahasan di tingkat BANGGAR kami selalu membahas tenaga honorer, dan kami atas nama DPRD kabupaten Lampung Selatan akan bersuara kepada pemerintah daerah supaya nanti bisa di terima semua khususnya tenaga P3K Kategori 2” Jelas Jenggis Khan Haikal dari fraksi partai Demokrat.
Jenggis juga mengatakan wajar kalau bapak ibu P3K K2 paruh waktu sangat kecewa, kenapa begitu.!
Sudah sekolah, bekerja mati-matian, tenyata belum berhasil. “Maka oleh sebab itu kami mohon dukungan semua yang ada disini, khususnya P3K K2 paruh waktu selalu mengontrol tentang usulan – usulan bapak sekalian dan kami nanti akan berjuang dan meng healing dengan pemerintah daerah” Tambahnya.
Hal senada juga di katakan Agus Sartono anggota dewan dari fraksi PAN bahwa pihaknya akan memperjuangkan terkait dari hasil seleksi tes P3K dari 394 yang lulus 10 dan sisa 384 di tahun 2024 kemarin.
“Jadi harapan kita, pemerintah daerah bisa mengakomodir K2 ini lulus tes dan upaya kita dari DPRD, kita minta data nama-nama anggota K2 ini, jangan angka saja karena nanti akan kita cek juga di Badan Kepegawaian Daerah (BKD)”
Lebih lanjut dengan upaya itu pihak DPRD akan memanggil pihak keuangan “karena inikan terkait kemampuan keuangan daerah, kira -kira ada tidak anggaran yang bisa di sisipkan untuk gajih mereka, harapan kami harus ada sih.!”
Terkait perubahan anggaran Agus Sartono pun menjawab, sebelum perubahan anggaran pihak nya akan mencoba panggil pihak keuangan. “Perubahan anggaran masih lama di akhir bulan 8 sampai bulan 9 dan mudah-mudahan secepatnya kawan-kawan K2 Terakomodir ” tandasnya.
Dari hasil audiensi Honorer K2 dengan DPRD Lamsel, Rohim mewakili rekan-rekannya dari 384 berharap semua honorer K2 ini bisa full time tidak paruh waktu.
“Terima kasih kepada anggota DPRD Lamsel sudah menyambut dan merespon kita semua disini, dan dari hasil audiensi tadi pihak DPRD meminta data kami secara by name by andreas dengan alamat kantor masing-masing, target kami dari 384 honorer K2 ini bisa tercover secepatnya” tutupnya (Ad)